9 Pemicu Migrain atau Sakit Kepala Sebelah - Sakit kepala sebelah atau biasanya sering disebut Migrain adalah gejala sakit kepala yang banyak dialami masyarakat. Gangguan ini sangat menggannggu aktivitas anda karna sakit yang dikeluarkannya. Apakah anda sering mengalami migrain ? coba teliti apakah aktivitas anda termasuk dalam 9 Pemicu Migrain atau Sakit Kepala Sebelah ?
Berikut adalah 9 Pemicu Migrain atau Sakit Kepala Sebelah.
1. Bekerja di jam makan siang
Melewatkan makan siang adalah tindakan berisiko bagi seorang penderita migrain. Para ahli belum yakin alasannya namun melewatkan makan malam dapat berimbas pada hypothalamus, bagian dari otak yang memberi perintah kepada tubuh (mengatur jam tubuh) dan riset yang dilakukan fMRI menyatakan bahwa hypothalamus akan menyala saat seseorang terkena serangan migrain. Kemungkinan gula darah yang drop menjadi pemicunya, jelas Dr. Peterlin. Upayakan untuk makan di jam makan yang sama setiap harinya untuk menghindari migrain.
2. Terlalu banyak tidur
Anda mengira kurang tidur akan menyebabkan sakit kepala, namun nyatanya, terlalu banyak tidur pun dapat membuat Anda terserang migrain. Berada di tempat tidur lebih lama dari yang biasanya Anda lakukan akan mengacaukan ritme jam biologis dan otak yang sensitif terhadap migrain tidak dapat meneria perubahan rutinitas. Dr. Peterlin menyarankan agar penderita migrain berangkat tidur dan bangun selalu pada jam yang sama setiap harinya, termasuk di akhir pekan.
3. Liburan Anda
Stres adalah pemicu terbesar munculnya serangan migrain, namun bersantai setelah periode penuh tekanan ternyata juga dapat menjadi pemicu migrain, menurut studi yang dipublikasikan di jurnal Neurology, pada tahun 2014.
Turunnya hormon kortisol yang kemungkinan terjadi pada permulaan akhir pekan, mislanya, atau pada hari Anda mulai melakukan perjalanan liburan. Satu cara untuk menghindari ini adalah dengan menikmati dosis kecil relaksasi (seperti yoga, menikmati pijatan, atau jalan kaki jarak dekat) saat mengalami minggu atau bulan yang berat, untuk mencegah terbentuknya stres.
4. Olahraga lari
Sebuah studi yang dilakukan di Headache Center di Atlanta mendapati bahwa dari 1200 pasien migrain, 22% di antaranya diidentifikasi menderita migrain akibat berolahraga. “Namun serangan migrain itu nampaknya adalah sakit yang muncul tiba-tiba akibat dari melakukan aktivitas fisik berlebih, karena aerobik biasa sesungguhnya mampu mengurangi frekuensi dan rasa sakit yang diakibatkan oleh serangan migrain. Secara keseluruhan, olahraga adalah cara terbaik untuk menjaga tubuh dan pikiran tetap sehat, selain pola makan dan tidur,” papar Dr. Peterlin.
Baca juga : 15 Kebiasaan Untuk Mengobati Stress
5. Makanan
Banyak yang mencurigai makanan sebagai penyebab migrain dan hasilnya belum terbukti, namun terdapat data yang menyebutkan, bahwa makanan olahan adalah pemicu yang sesungguhnya. Hot dogs, bacon, salami, dan panganan dari daging lainnya yang mengandung nitrat, pengawet yang menyebabkan pembuluh darah membesar dan menyebabkan sakit kepala. Jika Anda merasa penyebab migrain adalah makanan mengandung nitrat, segera hindari dan cobalah mengonsumsi daging segar.
6. Alkohol
Penelitian menemukan hampir 38% penderita migrain dewasa adalah mereka yang sensitif terhadap alkohol. Anggur merah tampaknya adalah penyebab utama. Sebuah teori menyebutkan, bahwa alkohol menyebabkan turun naiknya hormon serotonin, neurotransmitter yang mengatur rasa sakit, yang memicu sakit kepala.
7. Tidak minum cukup air
Anda tentu tahu bahwa dehidrasi berakibat buruk bagi tubuh, namun hasil dari sebuah penelitian kecil yang dipublikasikan di European Journal of Neurology menyarankan keampuhan air sebagai pencegah migrain paling mumpuni.
Mereka yang mulai meminum air 6 gelas lebih banyak dalam sehari mengalami rasa sakit yang lebih sedikit dibandingkan mereka yang mengonsumsi obat-obatan. Dalam dua minggu, mereka yang minum cukup air mampu bertahan dari sakit kepala selama 21 jam lebih sedikit.
8. Berat badan berlebih
Menurut riset yang dilakukan oleh Dr. Peterlin, obesitas meningkatkan risiko Anda mengalami migrain (episodik) sebesar 81%. Obesitas adalah keadaan kronis dari inflamasi (peradangan) dan ini dapat menjadi kontribusi dari munculnya rasa sakit, jelas Dr. Peterlin lagi.
9. Cuaca
Angin, turun naiknya tekanan barometrik, hari-hari yang hangat, lingkungan semacam ini telah lama dihubungkan dengan migrain. Di tahun 2009, para peneliti dari Harvard mendapati risiko munculnya migren bertambah hingga 7.5% dengan setiap kenaikan temperatur udara sebesar 9° di atas temperatur normal.
Itu dia 9 Pemicu Migrain atau Sakit Kepala Sebelah, jika dari daftar diatas terdapat kegiatan atau kebiasaan yang sering anda lakukan, kurangilah agar anda tidak sering mengalami gejala migrain.
sumber : http://health.kompas.com/read/2015/10/01/200100523/Kenali.9.Pemicu.Migrain.